Tips Teknik Budidaya & Penanaman Pohon Jabon
Bibit jabon dapat diperoleh dari anakan jabon yang tumbuh di bawah pohon induk jabon. atau dapat pula diperoleh langsung dengan membelinya pada para pembuat bibit pohon kehutanan. Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5m, untuk memaksimalkan pertumbuhan diameter batang pohon Jabon. Cara penanaman dan budidaya pohon Jabon tidaklah terlalu sulit. Pertama-tama, buatlah lubang dengan lebar 40cm x panjang 40cm x dalam 50cm (untuk bibit 40 - 50 cm). Campurkan pupuk kompos dengan NPK 2,5 gr lalu masukan dan endapkan dalam lubang tadi setinggi 30cm. Sebaiknya tunggu sekitar 3 sampai 7 hari, lalu masukkan bibit pohon Jahon. Sobek polibag bibit Janon, lalu pindahkan dan dudukan benih pohon Jabon dengan posisi yang benar dan rata. Kemiduan isi tanah yang telah dicampuri kompos sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20cm. Sebaiknya tanah yang diisikan jangan terlalu dipadatkan. Sisa lubang sedalam 10 cm dapat digunakan untuk kantong air.
Rawatlah kebersihan di sekitar pohon Jabon tumbuh agar sumber makanan yang diserap akar tidak terganggu dan benar-benar dapat maksimal diserap akar pohon. Lakukan perawatan ini pohon berusia 1 tahunan. Sampah serasah dari pohon Jabon ini sebaiknya di kumpulkan disekeliling pohon dengan radius jarak 1 meter. Sampah serasah dapat cepat terdekomposisi dan dapat bermanfaat menjadi hara yang baik untuk pohon Jabon. Siramlah serasah dengan bakteri pengurai untuk mempercepat proses fermentasi. Untuk perawatan rutin, Anda dapat menyemprotkan pestisida secara aktif 1 atau 2 minggu sekali selama 3-5 bulan. Penyemprotan ini berguna agar daun tidak dimakan ulat. Hentikan penyemprotan jika daun dari pohon Jabon dirasa sudah cukup banyak.
Pada masa pertumbuhan, pemupukan dapat dilakukan hingga pohon Jabon berusia 3 tahun. Hal ini disebabkan karena setelah usia pohon Jabon 3 tahun ke atas, pohon Jabon telah memiliki daya resap yang baik terhadap unsur hara yang didalam kandungan tanah disekitar pohon ini tumbuh. Tetapi jika Anda memiliki dana yang cukup, tidak ada salahnya untuk terus melakukan pemupukan terhadap pohon Jabon hingga mendekati usia panen, yaitu sekitar 5 sampau 6 tahun agar hasil pertumbuhan dari pohon Jabon dapat lebih maksimal lagi. Sebagai catatan, sebaiknya Anda memilih pupuk kandang yang tidak berbau kotoran, tidak berbau humus, dan juga tidak panas. Pupuk dengan kriteria tersebut ialah pupuk kandang yang sudah matang. Tidak disarankan untuk menggunakan pupus kandang yang belum matang untuk memupuk pohon Jabon ini.
Demikian ulasan kami tentang tips menanam dan budidaya bibit pohon Jabon. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda sekalian, terutama bagi Anda yang berminat untuk melakukan budidaya tanaman pohon Jabon. Mari bagikan pengetahuan maupun pengalaman Anda tetang budidaya pohon kayu Jabon dengan turut aktif berkomentar. Terimakasih.
Tips Teknik Budidaya & Penanaman Pohon Jabon
Reviewed by Unknown
on
4:51 PM
Rating:
3 comments:
nama pohon nya masih sangat asing. bagaimana dengan nilai jualnya?
Penjualanya bisa langsung ke industri industri perkayuan, namun untuk penjuaan diperlukan kayu dalam partai besar, terimakasih
Oh iya saya sedikit menambahkan jika boleh, untuk penanamanya gunakan metode zig zag agar tanaman jabon yang berada di tengah perkebunan tidak kerdil, karena tanaman kayu jabon ini daunya lebar-lebar sehingga membutuhkan cahaya matahari yang cukup.
Post a Comment